Ikan Mas |
Budidaya ikan mas idealnya dilakukan
pada ketinggian 150-1000 meter dpl. Suhu ideal untuk pertumbuhan ikan mas
berada pada rentang 20-25oC dengan pH air berkisar 7-8.
Dewasa ini, usaha budidaya ikan mas terbagi dalam
dua segmen, yakni usaha pembenihan dan pembesaran. Usaha pembenihan
menghasilkan bibit ikan untuk dibesarkan lebih lanjut. Pangsa pasar usaha
pembenihan adalah petani ikan yang menekuni usaha pembesaran. Sedangkan usaha
pembesaran menghasilkan ikan ukuran konsumsi, pangsa pasarnya konsumen akhir.
PEMBENIHAN
IKAN MAS
Untuk memulai usaha budidaya ikan mas, hal pertama
yanng harus disiapkan adalah memilih bibit atau calon indukan. Calon indukan
ini diusahakan harus dari keturunan yang memiliki sifat unggul. Sehingga
menghasilkan benih yang memiliki produktivitas tinggi.
Calon indukan ikan mas dipelihara dalam kolam
pembibitan, dipisahkan antara indukan jantan dan betina. Pemisahan dilakukan
sampai kedua indukan siap memijah. Proses pemijahan atau perkawinan ikan mas
dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus dilengkapi dengan kakaban,
tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan.
PEMBESARAN
IKAN MAS
Benih yang digunakan dalam usaha budidaya ikan
mas biasanya berukuran 10-12 cm atau berbobot sekitar 80-100 gram per ekor.
Ukuran benih sebesar ini diharapkan sudah cukup kuat untuk dibesarkan. Sehingga
risiko kegagalan bisa ditekan. Lama pembesaran ikan mas berkisar 2-3 bulan.
Budidaya ikan mas bisa dilakukan dalam berbagai
teknik seperti metode air deras, air tenang atau tumpang sari. Medium
atau tempatnya bisa berupa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, sawah,
keramba dan jaring apung.
BERIKUT
ADALAH LANGKAH-LANGKAH PERTANIAN IKAN MAS :
1.
KOLAM
Seperti pada budidaya ikan lainya pembangunan kolam
yang digunakan adalah dinding beton dan dasar pada kolamnya adalah tanah dengan
ukuran 10 mx 5 mx 1,5 m. akan tetapi untuk ukuran dapat juga berfariasi
tergantung lahan yang kita miliki kemudian kolam di lakukan pengeringan yang
berfungsi untuk menghilangkan hama dan kuman / mikro organisme yang terkandung
dalam kolam ikan budidaya.
Pengeringan dilakukan selama 3-7 hari sampai dasar
kolam benar-benar kering (biasanya sampai retak-retak tanahnya). jika terjadi
karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan karena itu tidak dapat mengeringkan
kolom dengan maksimal itu bisa dilakukan dengan cara alteratif dengan cara
pemupukan dan pengapuran.
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman
kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan
adalah kapur dolomit. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas
permukaan kolam. karena ada genangan air tidak dapat kerig karena curah hujan
yang tinggi maka di berikan sedikit dosis yang lebih dari ukuran kolam kita
dari ukuran kolam diatas dapat di gunakan kapur dolomid kurang lebih 3-4
kantong.
Pemupukan juga di lakukan. menggunakan kombinasi
pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik dapat pupuk kandang
atau kompos, tujuan pemupukan tambak dilakukan agar dapat tumbuh hewan air dan
tumbuhan air di dalamnya. pemupukan dilakukan guna untuk menyediakan nutrisi
bagi organisme seperti fitoplankton, kutu air dan cacing. sebagai pakan ikan
alami selama ikan dalam penyesuaian dengan lingkungan di dalam kolam.
2.
MENGISI AIR KOLAM
Pengisian air kolam dapat di lakukan setelah semua
langkah di atas terpenuhi, air dapat di isikan kedalam kolam dengan kapasitas
40-60 cm, karena kondisi populasi plankton sangat ideal untuk makanan alami dan
bahan terlarut cukup rendah. Pada awal budidaya, biasanya selama satu minggu
situasi air masih setabil. kemudian akan dilakukan penambahan dan pengurangan
air sehingga pH dan untuk menjaga asaman setabil.
Suhu air juga sangat penting bagi kehidupan ikan,
suhu air mempengaruhi kehidupan ikan. Suhu yang ideal untuk budidaya adalah
50-310 derajat C. Jika suhu berfluktuasi drastis, bisa berdampak buruk bagi
pertumbuhan embrio ikan. Suhu air dipengaruhi oleh radiasi matahari, suhu
udara, cuaca, dan lokasi
Untuk kolam, kedalaman air yang ideal adalah 60-150
cm. Air terlalu dangkal menyebabkan perubahan suhu terlalu cepat dan besar.
Jika air terlalu dalam mengakibatkan perbedaan mencolok dalam suhu.
3.
TEBAR BENIH
Beberapa orang mungkin sering meremehkan waktu tebar
Benih ikan. waktu yang baik digunakan adalah di pagi dan sore hari dan ketika
benih akan de tebar terlebih dahulu di lakulan pereda stres dengan cara :
1. Siapkan
Ember Atau Bak ;
2. Ambil
air dari kolam calon budidaya Pembesaran;
3. Masukan
Kedalam Ember/bak ;
4. Masukan
Benih ikan Kedalam ember yang terisi air dari kolam budidaya diamkan selama
kira-kira 1 jam dengan tujuan untuk penyesuaian ikan dengan air calon
habitatnya;
5. Setelah
itu tebarkan benih kedalam kolam;
6. Untuk
mendapatkan kualitas hasil budidaya di sarankan benih yang di tebarkan
mempunyai ukuran yang sama agar laju pertumbuhan juga berjalan seragam.
BENIH
UNGGUL
Untuk menentukan benih ikan bagus dapat di lihat
dari ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ukuran
Benih seragam;
2. Ikan
terlihat aktif dan agresif;
3. Warna
ikan terlihat lebih crah;
4. Benih
yang kurang bagus biasanya :
5. Tidak
Aktif
6. Warna
terlihat lebih kusam
7. Jarang
Melakukan Pergerakan
8. Jika
kriteria di atas sudah terpenuhi kemungkinan sukses budidaya lebih besar.
4. PAKAN
Pakan PELET |
Pakan ikan tidak dilakukan pada hari pertama dan
kudua setelah tebar karena di kolam masih mengandung banyak makanan alami
seperti plankton, ganggang dan kutu air dan lain-lain. baru masuk ketiga hari
kita dapat mulai memberikan pakan pelet, sebelum pelet di berikan kepada ikan
terlebih dahu kita rendam pelet tersebut dengan air hangat kenapa begitu karena
pelet tersebuta akan mengembang dan jika langsung di berikan kepada ikan maka
pelet akan mengembang di dalam perut ikan kemungkinan akan dapat menimbulkan
kematian, pelet ikan utama yang memiliki protein 20%, 15% karbohidrat dan 20%
lemak.
Agar kebutuhan gizi ikan terpenuhi dengan baik dan
perkembagan ikan berjalan sesuai dengan target. pemberian pakan dilakukan
dengan frekuensi pada pagi, siang, dan malam karena ikan mas adalah tidak
termasuk ikan kanibal.
5. Pengolahan Air
Pengolahan Air perlu dilakukan karena merupakan
faktor keberhasilan budidaya ikan. setiap 15 hari perlu dilakukan pengurangan
dan penambahan air sebayak 50% untuk menjaga kondisi air setabil. Periksa
keasaman dan pH air setiap perubahan air akan mempengaruhi laju pertumbuhan
ikan.
No comments:
Post a Comment