Monday, 17 October 2016

Cara Budidaya Ikan mas Koi 100% work

Ikan koi merupakan jenis ikan mas atau karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini dihasilkan dari perkawinan silang dari berbagai macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Banyak versi yang menerangkan asal-usul ikan koi.

Hasil gambar untuk cara budidaya ikan koi
TUTORIAL YOU TUBE
klik ==> DISINI
Di Indonesia, ikan koi mulai populer sejak tahun 1960-an. Saat itu Presiden Sukarno diberi hadiah berbagai macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Kemudian Presiden memberikan ikan tersebut kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi lokal.
Meskipun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar semakin terbuka bagi para pembudidaya dengan semakin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga.

Hasil gambar untuk tampilan video ikan mas koi
TUTORIAL YOU TUBE
klik ==> DISINI

Cara Seleksi Induk Koi

Hasil gambar untuk cara budidaya ikan koi
TUTORIAL YOU TUBE
klik ==> DISINI
Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.

            Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.  Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

            Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.

 Pemijahan ikan koi
Hasil gambar untuk cara budidaya ikan koi
Ikan koki betina yang ingin di pijahkan
a. Tempat pemijahan
Hasil gambar untuk proses pemijahan ikan koi
Tempat pemijahan

Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen dan permukaannya diplester. Hal ini untuk menjaga agar sisik ikan tidak rusak bila terjadi gesekan saat proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, biasanya sekitar 3×6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm.
Kolam harus memiliki saluran masuk dan keluar. Pada kedua saluran tersebut harus dipasang saringan halus. Tujuannya agar tidak ada hama penganggu yang masuk ke kolam dan telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut ke luar kolam.
Sebelum di isi air, kolam harus dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Gunanya untuk memutus siklus bibit penyakit yang mungkin ada dalam kolam. Air yang dipergunakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam.
Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yang ada dalam kolam. Oleh karena itu, sediakan kakaban yang terbuat dari ijuk atau bisa memanfaatkan tumbuhan air. Untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan.

b. Proses pemijahan
Hasil gambar untuk proses pemijahan ikan koi
Ikan yang di pijahkan

Setelah kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina terlebih dahulu. Pemijahan biasanya berlangsung malam hari, sehingga induk betina bisa dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina beradaptasi dengan kondisi kolam agar tidak stres.
Setelah 2 hingga 3 jam, indukan jantan bisa dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yang dimasukkan 3 hingga 5 ekor. Hal ini untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan dan semua telur yang dikeluarkan indukan betina bisa terbuahi. Sebenarnya bisa saja menggunakan hanya satu jantan apabila ukuran si jantan cukup besar. Namun resiko kegagalannya lebih tinggi.
Pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 11 malam hingga dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan terjadi aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Setelah telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya untuk membuahi telur tersebut.
Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan tersebut dari kolam pemijahan. Apabila induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur tersebut. Biarkan telur-telur yang ada di kolam untuk menetas.

c. Penetasan larva
Hasil gambar untuk proses pemijahan ikan koi
Ikan koi yang berhasil di tetaskan
Telur-telur yang menempel pada kakaban atau tanaman air harus terendam dalam air. Oleh karena itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Jika suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur bisa membusuk.
Setelah telur menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang baru menetas masih menyimpan persedian makanan yang bisa bertahan hingga 3-5 hari. Apabila persediaan makanan sudah habis burayak ikan koi mulai membutuhkan pakan.
Pakan yang bisa diberikan pada burayak umur 5 hari adalah kuning telur yang telah direbus. Kemudian kuning telur tersebut dilumatkan dan dicampur dengan air. Perhatikan pemberian pakan jangan sampai berlebihan dan mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan.
Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan kuning telur karena mudah membuat kolam kotor dan menyebabkan kematian massal. Sebenarnya yang paling diinginkan burayak adalah pakan hidup. Oleh karena itu bisa diberikan kutu air (daphnia dan moina) yang telah disaring. Penyaringan kutu dilakukan hingga burayak berukuran 1 cm.
Bila sudah lebih besar bisa diberikan kutu yang tidak disaring atau udang artemia. Cacing sutera bisa diberikan bila ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan tersebut berlangsung hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan.

d. Pendederan
Hasil gambar untuk proses pendederan  ikan koi

Kolam pendederan adalah kolam untuk memelihara ikan koi hingga berumur 3 bulan. Pada umur ini biasanya ukuran ikan koi telah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 dengan kedalaman 40 cm bisa menampung 250-300 ekor anak ikan koi.
Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia.
Setelah anak ikan berumur 3 bulan, bisa diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari.

No comments:

Post a Comment