Tuesday 18 October 2016

Cara Budidaya Ikan Mas Beserta Langkah - Langkahnya

Hasil gambar untuk ternak ikan mas
Ikan Mas
Budidaya ikan mas idealnya dilakukan pada ketinggian 150-1000 meter dpl. Suhu ideal untuk pertumbuhan ikan mas berada pada rentang 20-25oC dengan pH air berkisar 7-8.
Dewasa ini, usaha budidaya ikan mas terbagi dalam dua segmen, yakni usaha pembenihan dan pembesaran. Usaha pembenihan menghasilkan bibit ikan untuk dibesarkan lebih lanjut. Pangsa pasar usaha pembenihan adalah petani ikan yang menekuni usaha pembesaran. Sedangkan usaha pembesaran menghasilkan ikan ukuran konsumsi, pangsa pasarnya konsumen akhir.

PEMBENIHAN IKAN MAS

Untuk memulai usaha budidaya ikan mas, hal pertama yanng harus disiapkan adalah memilih bibit atau calon indukan. Calon indukan ini diusahakan harus dari keturunan yang memiliki sifat unggul. Sehingga menghasilkan benih yang memiliki produktivitas tinggi.
Calon indukan ikan mas dipelihara dalam kolam pembibitan, dipisahkan antara indukan jantan dan betina. Pemisahan dilakukan sampai kedua indukan siap memijah. Proses pemijahan atau perkawinan ikan mas dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus dilengkapi dengan kakaban, tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan.

PEMBESARAN IKAN MAS

Benih yang digunakan dalam usaha budidaya ikan mas biasanya berukuran 10-12 cm atau berbobot sekitar 80-100 gram per ekor. Ukuran benih sebesar ini diharapkan sudah cukup kuat untuk dibesarkan. Sehingga risiko kegagalan bisa ditekan. Lama pembesaran ikan mas berkisar 2-3 bulan.
Budidaya ikan mas bisa dilakukan dalam berbagai teknik seperti metode air deras, air tenang atau tumpang sari. Medium atau tempatnya bisa berupa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, sawah, keramba dan jaring apung.

BERIKUT ADALAH LANGKAH-LANGKAH PERTANIAN IKAN MAS :

1. KOLAM 

Seperti pada budidaya ikan lainya pembangunan kolam yang digunakan adalah dinding beton dan dasar pada kolamnya adalah tanah dengan ukuran 10 mx 5 mx 1,5 m. akan tetapi untuk ukuran dapat juga berfariasi tergantung lahan yang kita miliki kemudian kolam di lakukan pengeringan yang berfungsi untuk menghilangkan hama dan kuman / mikro organisme yang terkandung dalam kolam ikan budidaya.
Pengeringan dilakukan selama 3-7 hari sampai dasar kolam benar-benar kering (biasanya sampai retak-retak tanahnya). jika terjadi karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan karena itu tidak dapat mengeringkan kolom dengan maksimal itu bisa dilakukan dengan cara alteratif dengan cara pemupukan dan pengapuran.
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan adalah kapur dolomit. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas permukaan kolam. karena ada genangan air tidak dapat kerig karena curah hujan yang tinggi maka di berikan sedikit dosis yang lebih dari ukuran kolam kita dari ukuran kolam diatas dapat di gunakan kapur dolomid kurang lebih 3-4 kantong.
Pemupukan juga di lakukan. menggunakan kombinasi pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik dapat pupuk kandang atau kompos, tujuan pemupukan tambak dilakukan agar dapat tumbuh hewan air dan tumbuhan air di dalamnya. pemupukan dilakukan guna untuk menyediakan nutrisi bagi organisme seperti fitoplankton, kutu air dan cacing. sebagai pakan ikan alami selama ikan dalam penyesuaian dengan lingkungan di dalam kolam.

2. MENGISI AIR KOLAM 

Pengisian air kolam dapat di lakukan setelah semua langkah di atas terpenuhi, air dapat di isikan kedalam kolam dengan kapasitas 40-60 cm, karena kondisi populasi plankton sangat ideal untuk makanan alami dan bahan terlarut cukup rendah. Pada awal budidaya, biasanya selama satu minggu situasi air masih setabil. kemudian akan dilakukan penambahan dan pengurangan air sehingga pH dan untuk menjaga asaman setabil.
Suhu air juga sangat penting bagi kehidupan ikan, suhu air mempengaruhi kehidupan ikan. Suhu yang ideal untuk budidaya adalah 50-310 derajat C. Jika suhu berfluktuasi drastis, bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan embrio ikan. Suhu air dipengaruhi oleh radiasi matahari, suhu udara, cuaca, dan lokasi
Untuk kolam, kedalaman air yang ideal adalah 60-150 cm. Air terlalu dangkal menyebabkan perubahan suhu terlalu cepat dan besar. Jika air terlalu dalam mengakibatkan perbedaan mencolok dalam suhu.

3. TEBAR BENIH

Beberapa orang mungkin sering meremehkan waktu tebar Benih ikan. waktu yang baik digunakan adalah di pagi dan sore hari dan ketika benih akan de tebar terlebih dahulu di lakulan pereda stres dengan cara :
1.      Siapkan Ember Atau Bak ;
2.      Ambil air dari kolam calon budidaya Pembesaran;
3.      Masukan Kedalam Ember/bak ;
4.      Masukan Benih ikan Kedalam ember yang terisi air dari kolam budidaya diamkan selama kira-kira 1 jam dengan tujuan untuk penyesuaian ikan dengan air calon habitatnya;
5.      Setelah itu tebarkan benih kedalam kolam;
6.      Untuk mendapatkan kualitas hasil budidaya di sarankan benih yang di tebarkan mempunyai ukuran yang sama agar laju pertumbuhan juga berjalan seragam.

BENIH UNGGUL

Untuk menentukan benih ikan bagus dapat di lihat dari ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Ukuran Benih seragam;
2.      Ikan terlihat aktif dan agresif;
3.      Warna ikan terlihat lebih crah;
4.      Benih yang kurang bagus biasanya :
5.      Tidak Aktif
6.      Warna terlihat lebih kusam
7.      Jarang Melakukan Pergerakan
8.      Jika kriteria di atas sudah terpenuhi kemungkinan sukses budidaya lebih besar.

4. PAKAN
Hasil gambar untuk pakan ikan mas
Pakan PELET

Pakan ikan tidak dilakukan pada hari pertama dan kudua setelah tebar karena di kolam masih mengandung banyak makanan alami seperti plankton, ganggang dan kutu air dan lain-lain. baru masuk ketiga hari kita dapat mulai memberikan pakan pelet, sebelum pelet di berikan kepada ikan terlebih dahu kita rendam pelet tersebut dengan air hangat kenapa begitu karena pelet tersebuta akan mengembang dan jika langsung di berikan kepada ikan maka pelet akan mengembang di dalam perut ikan kemungkinan akan dapat menimbulkan kematian, pelet ikan utama yang memiliki protein 20%, 15% karbohidrat dan 20% lemak.
Agar kebutuhan gizi ikan terpenuhi dengan baik dan perkembagan ikan berjalan sesuai dengan target. pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi pada pagi, siang, dan malam karena ikan mas adalah tidak termasuk ikan kanibal.
5. Pengolahan Air 
Pengolahan Air perlu dilakukan karena merupakan faktor keberhasilan budidaya ikan. setiap 15 hari perlu dilakukan pengurangan dan penambahan air sebayak 50% untuk menjaga kondisi air setabil. Periksa keasaman dan pH air setiap perubahan air akan mempengaruhi laju pertumbuhan ikan.





No comments:

Post a Comment